JOLO NIDILAT
BIBIR ASA NIDOK HATA
Salah
satu pribahasa yang terkenal dalam budaya batak Toba adalah jolo nidilat bibir asa nidok hata.
Secara harafiah pribahasa tersebut dapat diartikan, duluan dijilat bibir
kemudian berbicara. Pribahasa ini hendak menyatakan bahwa hati-hati dalam
menyampaikan sesuatu. Bagi orang batak Toba, dalam menyampaikan kata-kata
tidaklahlah boleh sembarangan. Pribahasa ini hendak menyatakan bahwa setiap
kata-kata yang terlontar dari mulut seseoranag, harus terlebih dahulu
dipikirkan dan dianalisa sebelum diucapkan atau dengan kata lain tidak boleh
asal ngomong atau berbicara. Sebab
bagi orang batak, kata-kata dapat melukai hati orang lain dan dapat menjadi
cibiran orang sekitarnya.
Dalam
pribahasa yang lengkapnya dikatakan, ”jolo
nidilat bibir asa nidok hata. Ala humassit do hasineatni hata sian na sineatni
raut”. Pribasa ini dapat diartikan sebagai berikut, terlebih dahulu
menjilat bibir sebelum mengucapkan kata-kata. Sebab lebih sakitnya ditusuk
dengan kata-kata dari pada ditusuk dengan belati. Maka bagi orang batak,
tidaklah boleh sembarangan menyampaikan kata-kata yang mungkin akan menyakiti
dan menyinggung perasaan orang lain. Jikalau hendak dibandingkan dengan
pribahsa Indonesia, pribasa batak ini mirip dengan ungkapan berpikir sebelum
bertindak atau mulutmu adalah harimaumu. Pribahasa tersebut kurang lebih
memiliki kemiripan arti bahwa sebelum
melakukan sesuatu hendaknya terlebih dahulu dipikirkan.
Orang
batak Toba mengakui adanya kekuatan dari sebuah kata yang terucap dari mulut
seseorang. Sehingga kata-kata yang keluar dari mulut seseorang dapat memberi pengaruh menyenangkan hati dan menyusahkan bahkan menyakiti hati orang
yang mendengarkannya. Selain itu, ungkapan “jolo
nidilat bibir” memiliki nilai implisit selain kehati-hatian bahwa apa yang
keluar dari mulutnya sudah matang ia pikirkan dan sudah sesuai dengan
prilakunya. Jangan orang menceramahi orang untuk berbuat baik namun dirinya
sendiri tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Maka
dari itu, dapat kita simpulkan bahwa pribahasa batak Toba yang mengatakan “jolo nidilat bibir asa nidok hata”
mengungkapkan bagaimana seseorang diingatkan agar sebelum berbicara atau
menyampaikan pesan kepada orang lain agar ia hati-hati dan matang memikirkan
apa yang hendak ia katakan dan ia tidak sembarangn menyampaikannya agar tidak
menimbulkan rasa sakit hati atau tersinggung oleh orang yang mendengarnya. Juga
diharapkan agar apa yang disampaikan orang tersebut bukan hanya kata-kata yang
indah untuk didengarkan, namun apa yang disampaikannya yang baik sesuai dengan
pola dan sikap hidupnya yang baik pula. Demikianlah pribahasa batak Toba ini
selalu dikatakan dan disampaikan kepada orang-orang untuk hati-hati dalam
bertutur kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar